Dari
satu segi, perilaku seseorang dalam situasi yang tidak pasti dapat dipandang
sebagai reaksi terhadap kekurangan infomasi. Jika seandainya orang tahu
bagaimana nasib investasi mereka dimasa depan, maka mereka akan berada dalam keadaan
yang lebih baik. Mereka bahkan bersedia membayar untuk mendapatkan informasi
guna mengurangi ketidakpastian, dan barangkali akan melakukannya sepanjang
manfaat yang diharapkan dari informasi ini melebihi biaya mendapatkannya.
Di berbagai situasi kita sering
dihadapkan untuk pengambilan risiko dalam ketidakpastian tertentu tentang
sesuatu yang akan terjadi. Kita tidak mungkin dapat menghindari risiko. Namun
demikian, pada umumnya orang bersedia membayar dalam jumlah tertentu untuk
mengurangi risiko tersebut. Asuransi merupakan salah satu metode atau cara yang
dapat ditempuh untuk mengurangi risiko.
Asuransi atau dengan kata lain dapat
disebut Pertanggungan merupakan kesepakatan atau perjanjian yang telah
disepakati oleh dua pihak atau lebih antara pihak Penanggung dengan pihak
Tertanggung. Disini pihak penanggung telah mengikatkan diri kepada pihak
tertanggung karena pihak penanggung telah menerima premi asuransi. Penanggungan
dari pihak penanggung dilakukan dengan cara memberikan pergantian kepada pihak
tertanggung karena pihak tertanggung sedang mengalami kerugian, kerusakan
maupun kehilangan apa yang telah diharapkan, hal-hal tersebut timbul dari suatu
peristiwa yang tidak pasti.
Premi asuransi merupakan pembebanan
biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak tertanggung untuk memenuhi pra-syarat
terjadinya perjanjian atau kesepakatan asuransi, karena jika tidak ada premi
maka asuransi tersebut tidak akan berjalan.
Sebagai contoh setiap tahunnya
rakyat Amerika Serikat mengeluarkan hampir setengah triliun dollar untuk
berbagai macam asuransi. Yang paling umum, mereka membeli asuransi jiwa,
asuransi rumah, dan asuransi kesehatan. Namun demikian, asuransi dapat dibeli
(barangkali dengan premi atau harga yang sangat tinggi) untuk hampir semua
jenis resiko yang dapat dibayangkan.
Beberapa
bentuk dari Asuransi:
1.
Asuransi yang Wajar (Fair Insurance)
Asuransi
yang Wajar adalah Asuransi yang preminya setara dengan nilai harapan (expected
value) dari kerugian.
Contoh
Kasus :
Seseorang
dimisalkan berpenghasilan $10.000 , polis seperti ini akan berharga $2000-nilai
harapan (expected value) dari apa yang harus dibayarkan perusahaan asuransi
setiap tahun untuk klaim asuransi. Orang yang membeli polis ini akan terjamin
mempunyai $8.000 untuk konsumsi. Jika dia membeli polis ini dan ternyata tidak
menderita sakit, penghasilannya akan berkurang sebesar $2.000 (harga polis,
atau premi, asuransi). Jika orang ini menderita sakit, perusahaan asuransi akan
membayarkan $4.000 untuk biaya perawatan, tetapi orang ini telah membayar
$2.000 untuk premi sehingga konsumsinya tetap $8.000. Orang ini jelas akan
lebih sejahtera dengan polis asuransi yang wajar secara akturial untuk
kebutuhan perawatan kesehatannya.
2.
Asuransi yang Tak Wajar (Unfair
Insurance)
Asuransi
yang Tak Wajar adalah Asuransi yang preminya tidak wajar atau tidak setara
dengan nilai harapan (expected value) dari kerugian.
Perusahaan
asuransi tidak saja harus membayar santunan (benefit), melainkan juga harus
melakukan pencatatan, menagih premi, dan menyelidiki klaim untuk memastikan
bahwa klaim tersebut bukan tindak penipuan. Karenanya, calon pembeli polis
asuransi selalu dapat memperkirakan bahwa mereka akan harus membayar premi yang
lebih dari nilai wajar. Namun demikian, pembeli mungkin tetap saja menganggap
bahwa perusahaan asuransi layak mendapatkan ekstra bayaran untuk pengurangan
risiko yang dilakukannya.
Contoh
kasus :
Seseorang
dimisalkan berpenghasilan $10.000 , orang tersebut memiliki peluang risiko
sebesar $4.000 untuk biaya kesehatannya. Lalu ada polis asuransi yang bernilai
$3.500, Polis asuransi yang ditawarkan hampir sama dengan peluang risiko
ketidakpastian yang akan dihadapi sebesar $4.000 . Dalam hal ini, orang
tersebut akan lebih suka membayar sendiri biaya perawatan kesehatannya ketimbang
membayar premi asuransi yang secara akturial tidak wajar itu.
3.
Risiko yang Tidak Dapat Diasuransikan
(Uninsurable Risks)
Penghindar-risiko
akan selalu membeli asuransi untuk menghadapi kejadian yang menganduk risiko
kecuali jika premi asuransi tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan nilai
harapan (expected value) risiko kerugian. Ada tiga macam faktor yang dapat
menyebabkan premi tinggi seperti itu dan karenanya menyebabkan beberapa risiko
tertentu menjadi tidak dapat diasuransikan (uninsurable).
Pertama,
beberapa risiko mungkin terlalu unik atau sulit dievaluasi sehingga perusahaan
penjamin tidak mempunyai gambaran mengenai tingkat premi yang harus ditetapkan.
Untuk peristiwa-peristiwa yang sangat jarang terjadi atau sulit diramalkan
seperti perang dan kebocoran pabrik nuklir. Calon penjamin tidak memiliki
landasan untuk menetapkan premi asuransi dan karenanya akan enggan menyediakan
pertanggungan demikian.
Dua
sebab lain tidak adanya pertanggungan asuransi berkaitan dengan perilaku orang
yang ingin membeli asuransi. Dalam beberapa keadaan orang-orang ini mungkin
lebih tahu tentang kemungkinan terjadinya kerugian ketimbang perusahaan
penjamin. Mereka yang menduga akan mengalami kerugian besar akan membeli
asuransi sedangkan mereka yang menduga akan mengalami kerugian kecil tidak akan
mau membeli asuransi. Seleksi tak imbang
(adverse selection) ini akan
membuat perusahaan penjamin menyantuni kerugian lebih banyak dari pada yang
diperkirakan kecuali jika perusahaan ini dapat mengontrol calon pembeli polis. Karenanya
perusahaan penjamin mungkin menetapkan tarif premi yang sangat tidak wajar
(unfair).
Dan
sebab yang ketiga adalah Efek Moral
(moral hazard) yaitu efek kepemilikan asuransi terhadap perilaku tertangung
asuransi. Sebagai contoh, jika orang yang mengangsurasikan uang tunai mereka
cenderung lebih lalai ketimbang mereka yang tidak mengangsuransikannya, premi
asuransi untuk menyantuni kerugian ini mungkin harus sangat tinggi. Asuransi
untuk kehilangan uang tunai tidak mungkin disediakan dengan persyaratan yang
wajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar