Sabtu, 28 April 2012

Tugas 6


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Investasi dalam Perekonomian suatu Negara

Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.

Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Investasi merupakan kegiatan ekonomi yang perannya sangat besar di dalam mempengaruhi pertumbuhan perekonomian suatu Negara.

Berikut ini beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Investasi di dalam suatu Negara :

1.   Kestabilan Perekonomian Negara tersebut
Kestabilan Perekonomian suatu Negara sangat diperlukan yang bertujuan agar membuat para investor mau berinvestasi di Negara tersebut, di dalam keadaan perekonomian yang stabil akan membuat para investor yakin di dalam memberi investasinya.

2.   Perubahan dan Perkembangan Teknologi
               Perkembangan teknologi juga mempengaruhi investasi di dalam suatu Negara, Dengan kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara akan memberikan peluang lebih besar pula untuk dapat mendorong masuknya lebih banyak investasi.

3.   Tingkat Suku Bunga
               Tingkat suku bunga juga dapat mempengaruhi investasi di dalam suatu Negara, Tingkat bunga mempunyai pengaruh yang signifikan pada dorongan untuk berinvestasi. Pada kegiatan produksi, pengolahan barang-barang modal atau bahan baku produksi memerlukan modal (input) lain untuk menghasilkan output / barang final. Apabila di suatu negara tingkat suku bunganya rendah, maka tingkat investasi yang terjadi akan tinggi karena kredit dari bank masih menguntungkan untuk mengadakan investasi. Sebaliknya apabila tingkat bunga tingginya, maka investasi dari kredit bank pun akan tidak menguntungkan.

4.   Pengaruh Tingkat Inflasi
               Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif.

5.   Pengaruh Infrastruktrur
               Pemerintah mengundang investor guna berpartisipasi menanamkan modalnya di sektor-sektor infrastruktur, seperti jalan tol, sumber energi listrik, sumber daya air, pelabuhan, dan lain-lain. Partisipasi tersebut dapat berupa pembiayaan dalam mata uang rupiah atau mata uang asing. Pembangunan infrastruktur akan menyerap banyak tenaga kerja yang selanjutnya akan berpengaruh pada meningkatnya gairah ekonomi masyarakat. Dengan infrastruktur yang memadai, efisiensi yang dicapai oleh dunia usaha akan makin besar dan investasi yang didapat semakin meningkat.

     

Faktor-Faktor Penentu Pertumbuhan dan Perubahan Struktur Ekonomi

  1. Faktor Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.

  1. Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

  1. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.

  1. Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.

  1. Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.




Sumber        :

Sabtu, 21 April 2012

Tugas 5


Upaya Pemerintah Menangani Masalah Kemiskinan di Indonesia

Kemiskinan merupakan masalah yang sulit ditangani di Negeri ini, angka kemiskinan yang tinggi juga dapat mencerminkan apakah pemerintah di Negara tersebut sudah dapat mensejahterakan masyarakatnya atau belum.

Indonesia dinilai sebagai negara terburuk dalam menanggulangi kemiskinan. Meski kaya akan berbagai sumber alam, tapi Indonesia satu-satunya negara di Asia Tenggara yang jumlah orang miskinnya meningkat tiga tahun terakhir ini.

Masalah kemiskinan dianggap sebagai salah satu hal yang menghambat proses pembangunan sebuah Negara. Salah satu Negara yang masih dibelit oleh masalah social ini salah satunya adalah Indonesia. Angka kemiskinan di tingkat masyarakat masih cukup tinggi. Meskipun oleh lembaga statistic Negara, selalu dinyatakan bahwa setiap tahun angka kemiskinan cenderung menurun.

Untuk mengatasi masalah kemiskinan, pemerintah memiliki peran yang besar. Namun, dalam kenyataannya, program yang dijalankan oleh pemerintah belum mampu menyentuh pokok yang menimbulkan masalah kemiskinan ini.

Langkah-langkah mengatasi Masalah Kemiskinan :
  • Menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran. Karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan terbesar di Indonesia.
  • Memberikan subsidi pada kebutuhan pokok manusia, sehingga masyarakat bias menikmati makanan yang berkualitas.
  • Menghapuskan korupsi.
  • Menggalangkan program zakat. 

Daftar Program-Program Pemerintah Dalam Menanggulangu kemiskinan Di Indonesia:
1.      Menaikan anggaran untuk program-program yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran dilaksanakan dengan pendekatan pemberdayaan berbasis komunitas dan kegiatan padat karya
2.      Mendorong APBD provinsi, kabupaten dan kota pada tahun-tahun selanjutnya untuk meningkatkan anggaran bagi penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja
3.      Tetap mempertahankan program lama seperti:
a) BOS (Bantuan Operasional Sekolah)
b) RASKIN (Beras Miskin)
c) BLT (Bantuan Langsung Tunai)
d) Asuransi Miskin, dsb
4.      Akselerasi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga khususnya harga beras (antara lain: menjaga harga beras dipasaran tidak lebih dari Rp.5000,- per Kg)
5.      Memberikan kewenangan yang lebih luas kepada masyarakat dalam pengambilan keputusan pembangunan
6.      Sinergi masyarakat dengan pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan
7.      Mendayagunakan potensi dan sumberdaya lokal sesuai karakteristik wilayah
8.      Menerapkan pendekatan budaya lokal dalam proses pembangunan
9.      Prioritas kelompok masyarakat paling miskin dan rentan pada desa-desa dan kampung-kampung paling miskin
10.  Open Menu: kelompok masyarakat dapat menentukan sendiri kegiatan pembangunan yang dipilih tetapi tidak tercantum dalam negative list
11.  Kompetitif: desa-desa dalam Kecamatan haus berkompetisi untuk memperbaiki kualitas kegiatan dan cost effectiveness
12.  PPK, P2KP, PPIP SPADA dan diperkuat program-program kementrian/lembaga
13.  Program Keluarga Harapan (PKH), berupa bantuan khusus untuk pendidikan dan kesehatan
14.  Program pemerintah lain yang bertujuan meningkatkan akses masyarakat miskin kepada sumber permodalan usaha mikro dan kecil, listrik pedesaan, sertifikasi tanah, kredit mikro, dll.
15.  Pembangunan daerah perbatasan dan wilayah terisolir
16.  Revitalisai pertanian, perikanan, kehutanan, dan perdesaan
17.  Peningkatan kemampuan pertahanan, pemantapan keamanan dan ketertiban, serta penyelesaian konflik
18.  Peningkatan aksesbilitas dan kualitas pendidikan
19.  Program Pengembangan Bahan Bakar Nabati (EBN). Program ini dimaksudkan untuk mendorong kemandirian penyediaan energi terbaukan dengan menumbuhkan “Desa Mandiri Energi”.
20.  Penegakan hukum dan HAM, pemberantasan korupsi dan reformasi birokrasi.
21.  Percepatan pembangunan infrastruktur dan kesehatan
22.  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri.

Terimakasih Saya ucapkan kepada Pemilik Web atau Blog yang telah Saya kutip kata-katanya dalam pengerjaanPortofolio ini.

Sumber            :

Sabtu, 14 April 2012

Tugas 4


Pembiyaan Sektor Mikro dan Pembiyaan Corporate


Pendapat Mengenai Pembiyaan Mikro dan Pembiyaan Corporate

Pembiyaan Mikro merupakan pembiyaan atau pemberian dana yang diberikan atau dipinjamkan untuk para pengusaha yang menjalankan usaha mikro(kecil), usaha mikro sendiri dijalankan oleh masyarakat menengah kebawah. Guna membantu para pengusaha mikro mengembangkan usaha yang dijalankan, pembiyaan mikro sangatlah penting adanya.

Pembiyaan Corporate merupakan pembiyaan yang dilaksanakan oleh perusahaan dan bertujuan untuk mencari keuntungan maksimum. Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI, 2000) menyatakan bahwa CG adalah seperangkat peraturan yang menetapkan hubungan antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya sehubungan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan.

Pembiyaan yang Lebih Menguntungkan
Menurut saya diantara Pembiyaan Mikro dan Pembiyaan Corporate yang lebih menguntungkan ialah Pembiyaan Mikro. Khususnya di Negara kita sendiri Indonesia, Pembiyaan Mikro sangatlah penting untuk membantu masyarakat menengah kebawah untuk mengembangkan usaha mereka, karena di Indonesia sendiri jenis usaha mikro lebih banyak keberadaannya dibandingkan jenis usaha corporate. Dengan adanya Pembiyaan Mikro juga dapat membantu dalam memajukan pembangunan perekonomian di Indonesia, membuat masyarakat lebih mudah untuk berwirausaha membuat suatu usaha yang diinginkan.

Tantangan dari Pembiyaan Mikro dan Pembiyaan Corporate

Tantangan atau hambatan dalam menjalankan Pembiyaan Mikro adalah ketika dihadapkan kepada peminjam yang tidak dapat membayar pinjamannya tepat waktu. Hal itu pun di latar belakangi banyak faktor, diantaranya usaha yang dijalankan tidak berkembang baik, ada anggota yang mengalami musibah seperti kecelakaan dan kematian, dan kadangpun harus dihadapkan dengan peminjam yang tidak jujur.

Tantangan atau hambatan dalam menjalankan Pembiyaan Corporate adalah ketika perusahaan harus memenuhi hutang atau kewajiban beserta jumlah bunga yang telah ditentukan dan dalam menjalankan Pembiyaan Coprporate pembiyaannya membutuhkan biaya yang cukup besar

Terima kasih Saya ucapkan kepada Pemilik Blog atau web yang telah saya kutip kata-katanya dalam pengerjaan tulisan ini.


Sumber :