Upaya Pemerintah Menangani Masalah Kemiskinan di
Indonesia
Kemiskinan
merupakan masalah yang sulit ditangani di Negeri ini, angka kemiskinan yang
tinggi juga dapat mencerminkan apakah pemerintah di Negara tersebut sudah dapat
mensejahterakan masyarakatnya atau belum.
Indonesia
dinilai sebagai negara terburuk dalam menanggulangi kemiskinan. Meski kaya akan
berbagai sumber alam, tapi Indonesia
satu-satunya negara di Asia Tenggara yang jumlah orang miskinnya meningkat tiga
tahun terakhir ini.
Masalah kemiskinan
dianggap sebagai salah satu hal yang menghambat proses pembangunan sebuah
Negara. Salah satu Negara yang masih dibelit oleh masalah social ini salah
satunya adalah Indonesia.
Angka kemiskinan di tingkat masyarakat masih cukup tinggi. Meskipun oleh lembaga
statistic Negara, selalu dinyatakan bahwa setiap tahun angka kemiskinan
cenderung menurun.
Untuk mengatasi
masalah kemiskinan, pemerintah memiliki peran yang besar. Namun, dalam
kenyataannya, program yang dijalankan oleh pemerintah belum mampu menyentuh
pokok yang menimbulkan masalah kemiskinan ini.
Langkah-langkah mengatasi Masalah
Kemiskinan :
- Menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran. Karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan terbesar di Indonesia.
- Memberikan subsidi pada kebutuhan pokok manusia, sehingga masyarakat bias menikmati makanan yang berkualitas.
- Menghapuskan korupsi.
- Menggalangkan program zakat.
1. Menaikan
anggaran untuk program-program yang berkaitan langsung maupun tidak langsung
dengan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran dilaksanakan dengan
pendekatan pemberdayaan berbasis komunitas dan kegiatan padat karya
2. Mendorong
APBD provinsi, kabupaten dan kota
pada tahun-tahun selanjutnya untuk meningkatkan anggaran bagi penanggulangan
kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja
3. Tetap
mempertahankan program lama seperti:
a) BOS (Bantuan Operasional Sekolah)
b) RASKIN (Beras Miskin)
c) BLT (Bantuan Langsung Tunai)
d) Asuransi Miskin, dsb
a) BOS (Bantuan Operasional Sekolah)
b) RASKIN (Beras Miskin)
c) BLT (Bantuan Langsung Tunai)
d) Asuransi Miskin, dsb
4. Akselerasi
pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga khususnya harga beras (antara lain:
menjaga harga beras dipasaran tidak lebih dari Rp.5000,- per Kg)
5. Memberikan
kewenangan yang lebih luas kepada masyarakat dalam pengambilan keputusan
pembangunan
6. Sinergi
masyarakat dengan pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan
7. Mendayagunakan
potensi dan sumberdaya lokal sesuai karakteristik wilayah
8. Menerapkan
pendekatan budaya lokal dalam proses pembangunan
9. Prioritas
kelompok masyarakat paling miskin dan rentan pada desa-desa dan kampung-kampung
paling miskin
10. Open Menu:
kelompok masyarakat dapat menentukan sendiri kegiatan pembangunan yang dipilih
tetapi tidak tercantum dalam negative list
11. Kompetitif:
desa-desa dalam Kecamatan haus berkompetisi untuk memperbaiki kualitas kegiatan
dan cost effectiveness
12. PPK, P2KP,
PPIP SPADA dan diperkuat program-program kementrian/lembaga
13. Program
Keluarga Harapan (PKH), berupa bantuan khusus untuk pendidikan dan kesehatan
14. Program
pemerintah lain yang bertujuan meningkatkan akses masyarakat miskin kepada
sumber permodalan usaha mikro dan kecil, listrik pedesaan, sertifikasi tanah,
kredit mikro, dll.
15. Pembangunan
daerah perbatasan dan wilayah terisolir
16. Revitalisai
pertanian, perikanan, kehutanan, dan perdesaan
17. Peningkatan
kemampuan pertahanan, pemantapan keamanan dan ketertiban, serta penyelesaian
konflik
18. Peningkatan
aksesbilitas dan kualitas pendidikan
19. Program
Pengembangan Bahan Bakar Nabati (EBN). Program ini dimaksudkan untuk mendorong
kemandirian penyediaan energi terbaukan dengan menumbuhkan “Desa Mandiri
Energi”.
20. Penegakan
hukum dan HAM, pemberantasan korupsi dan reformasi birokrasi.
21. Percepatan
pembangunan infrastruktur dan kesehatan
22. Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri.
Terimakasih
Saya ucapkan kepada Pemilik Web atau Blog yang telah Saya kutip kata-katanya
dalam pengerjaanPortofolio ini.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar