Minggu, 21 Oktober 2012

Wajah Koperasi di Indonesia Saat Ini



Koperasi saat ini sudah dibuat dibanyak unit perusahaan di Indonesia, tujuan koperasi sendiri ialah sebagai wadah atau tempat untuk mensejahterakan para anggotanya dan dioperasikan untuk kepentingan bersama dan berdasarkan asas kekeluargaan. Sebetulnya banyak sekali keuntungan yang bisa didapat jika kita turut menjadi anggota koperasi, misalnya pada koperasi simpan pinjam jika kita sedang membutuhkan uang lantas kita dapat meminjam uang di koperasi dan mengembalikan uangnya kembali dengan bunga yang lebih kecil dibandingkan jika kita meminjam uang di bank atau di lembaga keuangan lain. Jika sistem koperasi ini dijalankan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku maka bisa jadi lebih banyak warga atau masyarakat yang saat ini sejahtera dibandingkan dengan keadaan masyarakat saat ini yang masih banyak belum sejahtera.

Keadaan koperasi di Indonesia saat ini sedang dalam keadaan pasang surut, banyak aspek yang membuat masyarakat Indonesia akhirnya tidak mempercayai sistem didalam koperasi. Karena mungkin juga disebabkan oleh kurangnya sosialisasi tentang pengenalan sistem koperasi lebih lanjut ke masyarakat, jadi masyarakat itu sendiri lebih memilih lembaga keuangan lain. Keadaan yang dijalankan oleh para pengurus koperasi saat ini banyak yang diluar prosedur dari aturan pengadaan koperasi itu sendiri, sehingga kurangnya rasa percaya para anggota koperasi untuk mengikuti organisasi ini. Dari yang harusnya pada dasarnya koperasi harus dapat membantu serta mensejahterakan para anggotanya tapi kenyataannya saat ini lebih mementingkan beberapa kelompok saja.

Di Indonesia sendiri, keberadan koperasi harusnya dapat membantu rakyat khususnya masyarakat mengengah kebawah dalam menjalani kehidupannya. Kembali lagi karena minimnya pengetahuan atau informasi masyarakat Indonesia tentang sistem atau prosedur yang ada di dalam koperasi membuat warga atau masyarakat enggan untuk tahu lebih lanjut apa itu koperasi, apa tujuannya serta apa sajakah keuntungan yang dapat mereka ambil jika ikut andil di dalam kegiatan berkoperasi. Keberadaan koperasi harusnya juga dapat menjadi wadah untuk lebih melatih dan menjaga tali kekeluargaan yang baik antar anggota koperasi yang satu dan anggota koperasi lainnya.
  
Coba kita pahami tujuan dasar koperasi yang bertujuan untuk agar dapat mensejahterakan para anggotanya, jadi jika sistem koperasi ini dapat dijalankan serta direalisasikan dengan baik, tentunya kesejahteraan rakyat Indonesia saat inipun akan jauh lebih baik dari keadaan sebenarnya yang ada sekarang ini. Jika lebih banyak masyarakat yang sejahtera dibandingkan saat ini tentunya keadaan Indonesia dari sektor perekonomian akan ikut serta lebih baik.

Mungkin bisa kita ingat, saat kita masih duduk dibangku sekolah baik  di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) kita menjumpai contoh kecil dari kegiatan koperasi itu sendiri dimana koperasi menjual berbagai alat-alat tulis menulis dan pernak pernik yang dibutuhkan kita untuk sekolah. Disana terlihat jelas kegiatan koperasi yang sangat membantu para murid-murid untuk memenuhi keperluannya karena segala sesuatu yang dijual biasanya lebih murah dari pada harga pasaran yang dijual ditoko-toko lain.  Selain menguntungkan siswa tentunya juga dapat menjadi suatu wadah bagi guru-guru atau pihak yang lain yang ikut andil dalam kepengurusan koperasi untuk mengembangkan rasa kekeluargaan dan gotong royong serta saling membantu jika ada yang sedang dibutuhkan sesama anggota koperasi. Koperasi disekolah tidak hanya dapat menjual alat-alat tulis menulis namun juga barang-barang lain yang dibuat oleh para guru atau pihak lain (handcraft) yang dapat mengembangkan kreativitas dan juga mengasah jiwa kewirausahaan.

Namun sangat disayangkan, saat ini jumlah koperasi disekolah-sekolah mulai mengalami penurunan, banyak sekolah-sekolah baik SD, SMP maupun SMA yang sudah tidak ada koperasinya melainkan diganti dengan toko-toko lain yang menjual hal yang sama dengan apa yang dijual oleh koperasi disekolah. Sangat disayangkan tentunya jika koperasi ditiap sekolah makin hari makin berkurang saja, banyak yang sudah tidak terlalu memperdulikan adanya koperasi atau tidak, karena mungkin difikir keberadaan koperasi sendiri bisa digantikan dengan toko perlengakapan sekolah lainnya. Padahal jika kita fikir lebih dalam, koperasi sendiri bisa menjaga tali silhaturahmi para guru (anggota) yang ikut andil membangun koperasi  disekolah itu sendiri.
  
Tidak hanya koperasi disekolah-sekolah yang mengalami penurunan, secara keseluruhan di Indonesia keberadaan koperai saat ini sendiri selalu mengalami penurunan dalam hal keberadaannya. Tidak dapat diketahui secara jelas hal-hal apa saja yang dapat membuat hal ini teradi, menurut pribadi Saya sendiri hal ini mungkin saja didasari karenan kurangnya rasa saling membutuhkan antar sesama manusia, sudah banyak manusia yang berpikir kalau dengan hidup sendiri itu bisa Ia jalani, apalagi diperkotaan atau kota-kota besar kopersi sendiri mulai jarang kita temukan dari pada jika kita menengok ke pedesaan atau daerah-daerah kecil. namun hal itu salah besar, kembali ke hakekatnya manusia merupakan makluk sosial yang dalam keseharian tidak dapat lepas dari bantuan orang lain, untuk itu kita sebagai manusia tidak boleh lepas dari sikap saling membantu antar sesama dan rasa saling melengkapi satu sama lain.

Hal lain yang membuat keberadaan koperasi saat ini makin berkurang ialah dalam hal pelaksaan sistem didalam koperasi itu sendiri yang diluar hakekatnya atau dengan kata lain tidak jujur. Semakin banyak kelompok-kelompok yang justru malah mementingkan diri sendiri dan tidak memikirkan para anggotanya Itu yang membuat para anggota menjadi kecewa dan memilih untuk tidak mengikuti kegiatan atau organisasi koperasi lagi, tidak hanya satu orang yang memilih angkat kaki dari organisasi koperasi namun banyak, itu yang membuat lama kelamaan anggota koperasi berkurang dan akhirnya koperasi ditempat itu ditutup atau dengan kata lain tidak diorganisasikan lagi yang membuat lambat laun keberadaan koperasi menjadi berkurang.

Selain dari hal diatas, bisa kita ketahui mengapa penurunan jumlah koperasi di Indonesia sekarang terjadi disebabkan juga karena kurangnya sosialisasi tentang koperasi itu sendiri, bagaimana para masyarakat mau memilih untuk ikut terlibat dalam organisasi ini jika masyarakat itu sendiri tidak mengetahui secara pasti apa itu koperasi? Untuk apa dan manfaat apa saja yang bisa didapat jika kita mengikuti kegiatan di dalam koperasi. Jadi saat ini dapat dibilang jika semakin banyak masyarakat yang awam akan informasi mengenai koperasi. Sebetulnya jika masyarakat dapat mengetahui secara pasti informasi tantang koperasi tentunya saat ini jumlah koperasi tidak sedang dalam keadaan yang memprihatinkan.

Selain hal-hal yang memprihatinkan tentang koperasi di Indonesia yang saat ini sedang mengalami penurunan jumlah, mari kita lihat dari sisi yang lainnya. Tentunya tidak hanya hal-hal negatif yang sedang terjadi didalam koperasi kita saat ini melainkan masih banyak juga hal-hal positif yang harus kita pertahankan agar koperasi di Indonesia menjadi lebih baik lagi. Seperti masih banyak juga sekolah-sekolah yang ada koperasinya, perlunya hal ini harus terus dipertahankan bahkan kalo bisa diperbanyak lagi sekolah-sekolah yang ada koperasinya.

            Walau sedang terjadi penurunan, perlu kita ketahui juga jika saat ini masih banyak perusahaan-perusahaan yang masih terus mengadakan koperasi didalam perusahaannya. Koperasi disana sangat membantu para karyawannya jika membutuhkan pinjaman uang, dan menggantinya sesuai dengan kesepakatan diawal. Ataupun jika para karyawannya memerlukan bahan-bahan pokok juga dapat membeli di koperasi perusahaan dengan harga yang lebih murah tentunya.

            Saat ini pemerintah sedang mengusahakan agar keberadaan koperasi tidak semakin menurun jumlahnya, untuk hal ini mari kita sebagai pemuda-pemudi Indonesia yang mempunyai kewajiban menjesetahterakan Negara kita dimasa depan untuk ikut andil mempertahankan keberadaan koperasi agar tidak terus turun jumlahnya dimasa mendatang dengan cara terus melestarikan adanya koperasi dimanapun berada, baik disekolah, universitas, ditempat bekerja maupun lingkungan sekitar.

Sekian pendapat saya mengenai Andai Aku Menjadi Menteri Koperasi. Mohon maaf jika ada kalimat atau ungkapan yang kurang berkenan dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar