Minggu, 21 Oktober 2012

Andai Aku Menjadi Menteri Koperasi



Menjadi Menteri tentunya bukan suatu hal yang mudah, selain pintar kita juga diharuskan agar selalu bisa mengatasi masalah-masalah yang ada dengan cepat dan pengambilan keputusan yang tepat untuk suatu masalah tertentu.

Andai Aku Menjadi Menteri Koperasi, dalam keadaan koperasi di Indonesia sekarang ini mungkin bukan hal yang mudah untuk menjabat posisi ini. Jika harus berandai-andai seandainya ada diposisi menjabat Menteri Koperasi mungkin hal pertama yang akan saya lakukan adalah mensosialisasikan koperasi kepada masyarakat dengan lebih marak lagi. Agar merubah pola pikir masyarakat yang tadinya belum atau tidak mau bergabung ke dalam koperasi menjadi mau atau bersedia mengikuti koperasi.

Apa itu Koperasi?  Apa tujuan dari Koperasi? Manfaat apa saja yang akan didapat jika menjadi anggota koperasi? Mungkin pertanyaan-pertanyaan seperti itu yang ada dipikiran masyarakat awam yang kurang mengerti tentang koperasi, untuk itu sosialisasi dengan lebih sering lagi dapat dijadikan langkah awal untuk meningkatkan jumlah koperasi dari pada saat ini yang sedang mengalami penurunan jumlah. Perencanaan sosialisasi yang terancang dengan baik tentunya akan menghasilkan sesuatu yang baik pula, target pun akan tercapai yang mengharapkan agar jadi lebih banyak lagi masyarakat yang mengerti apa itu koperasi dan mengapa sebenarnya koperasi itu ialah sebuah organisasi yang menguntungkan bagi para anggotanya. Jika masyarakat sudah mengetahui keuntungan apa sajakah yang akan didapat dari koperasi  dan merasa kalau koperasi itu menguntungkan maka akan lebih banyak lagi masyarakat mengikuti koperasi. Dan jika target ini tercapai tentunya akan lebih banyak lagi masyarakat yang ikut andil atau bersedia bergabung dengan koperasi. Jika lebih banyak lagi masyarakat yang tahu lebih dalam mengenai koperasi dan bersedia bergabung tentunya secara tidak langsung akan memperbaiki keadaan koperasi saat ini yang sedang mengalami penurunan jumlah.

Sosialisasi mengenai koperasi dapat dilakukan ke berbagai lapisan masyarakat, kepada sekolah dasar, SMP, SMA, Universitas, Perusahaan, maupun lingkungan bermasyarakat. Sosialisasi pun dimaksimalkan dijalankan secara merata diberbagai daerah, perkotaan maupun pedesaan harus mendapatkan sosialisasi ini.

Perkenalan lebih dini tentang apa itu koperasi di kalangan pelajar pun turut dilakukan, sosialisasi ke sekolah-sekolah dapat dilakukan dengan cara mendatangi ke sekolah-sekolah secara berkala untuk memberikan informasi mengenai koperasi dan mengapa pentingnya sebuah unit koperasi diperlukan di dalam suatu sekolah, setelah sosialisasi dilakukan sangat diharapkan jumlah sekolah yang memiliki koperasi semakin bertambah. Dengan adanya demikian maka kita turut mengajarkan untuk murid-murid agar dapat terus meningkatkan kegiatan berkoperasi sejak sedini mungkin.

Pemerataan adanya koperasi dipedesaan pun sangat perlu dilakukan, dengan adanya koperasi masyarakat di desa akan sangat terbantu dalam berbagai aspek. Yang pertama masyarakat ini akan sangat terbantu dalam hal pemenuhan bahan baku, karena dikoperasi harga jual dari suatu barang dagang akan jauh lebih murah. Dan jika ada masyarakat yang membutuhkan dana dalam bentuk uang tunai bisa meminjam ke koperasi setempat, karena jika masyarakat meminjam uang di koperasi maka masyarakat tidak harus membayar bunga yang terlalu besar. Pengadaan koperasi secara merata dipedesaan dapat menghindarkan masyarakat dari peminjaman uang ke rentenir atau lembaga yang meminjamkan uang dengan bunga yang terlalu besar dan membuat perkembangan perekonomian masyarakat pedesaan akan lebih meningkat lagi dan membuat perekonomian di pedesaan menjadi lancar agar para masyarakat pun tidak takut membuat suatu usaha walaupun tidak mempunyai modal yang cukup karena bisa meminjam ke koperasi. Berhubungan dengan hal tersebut maka bisa melatih masyarakat juga untuk hidup lebih mandiri dengan berwirausaha dan tentunya juga membuat masyarakat lebih kreatif dalam memilih dan berinovasi dengan apa yang akan dijualnya dalam berwirausaha.

Langkah kedua untuk menangani masalah-masalah koperasi yang ada saat ini mungkin dengan cara memperbaiki dulu Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada didalam sistem koperasi sendiri. Agar sistem koperasi berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan tentu memerlukan manusia yang jujur serta memiliki sikap sosial yang tinggi agar pada dasarnya manusia tersebut dapat akan selalu mementingkan kepentingan bersama sesama anggota koperasi dan tidak lebih memetingkan diri sendiri atau golongan tertentu. Untuk hal tersebut diperlukannya peninjauan lebih lanjut dan beberapa syarat yang cukup untuk menjadi pengurus inti koperasi agar segala sesuatu yang diharapkan terwujud. Perlunya juga pelatihan atau penataran lebih lanjut yang harus dilakukan untuk para pengurus agar dapat mengetahui dan menjalani prosedur yang berlaku didalam suatu sistem koperasi.

Selain hal-hal pemilihan yang tepat untuk menjadi pengurus koperasi, tentunya kesadaran dari diri manusianya sangat diperlukan agar tidak akan terjadi kecurangan dalam pelaksanaan kegiatan koperasi sehari-hari. Manusia itu sendiri juga diharusnya pada dirinya tertanam rasa adil agar pada saat pembagian laba hasil pelaksanaan kegiatan koperasi dapat terbagi yang merata untuk anggota koperasi. Jika orang-orang didalam sistem telah memiliki sikap jujur, adil dan mementingkan kepentingan bersama maka anggota koperasi sendiri akan memiliki rasa kepercayaan terhadap  apa yang sudah dipercayainya untuk mengikuti kegiatan koperasi tersebut. Jika kita sudah mendapat kepercayaan dari masyarakat tentunya akan jadi lebih mudah untuk mengembangkan koperasi di Indonesia. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dipekerjakan di dalam koperasi pun diutamakan untuk lokal atau dengan kata lain warga Indonesia, jadi secara tidak langsung jika unit koperasi bertambah dapat mengurangi juga pengangguran yang ada sekarang ini. Dengan dapat meminimkan jumlah pengangguran yang ada tentunya kita juga dapat mengurangi angka kemiskinan yang ada di Indonesia saat ini sehingga jadi lebih banyak lagi warga yang kehidupannya sejahtera.

Koperasi sendiri diharapkan dapat menjadi organisasi yang mandiri, dengan kata lain ikut campur langsung dari pemerintah dapat dikurangi sehingga kegiatan berkoperasi dapat lebih mandiri.

Dengan sosialisasi yang cukup merata untuk berbagai lapisan masyarakat dan sumber daya manusia yang terpenuhi, diharapkan koperasi Indonesia menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dalam tiap tahunnya tidak akan ada lagi penurunan jumlah unit koperasi melainkan penambahan jumlah unit koperasi serta pemerataan unit koperasi yang beredar secara merata baik diperkotaan atau kota-kota besar dan di pedesaan atau kota-kota kecil di Indonesia.

Koperasi sendiri diharapkan dapat sangat membantu mensejahterakan anggota-anggotanya untuk dikehidupan sehari-hari, khususnya dipedesaan agar dapat memperbaiki perekonomian Indonesia juga tentunya. Memiliki masyarakat yang hidupnya sejahtera merupakan cita-cita terbesar yang dimiliki jika saya menjadi menteri koperasi. Karena saling tolong-menolong dan bahu-membahu dalam kehidupan merupakan hal yang sangat menyenangkan. Terlebih lagi jika sesama manusia sama-sama sudah menyadari betapa indahnya rasa kekeluargaan dan saling tolong menolong dikala susah antar manusia yang pada dasarnya merupakan makhluk sosial. Begitulah dasar bersikap dalam organisasi koperasi yang diharapkan dapat terwujud di masa mendatang.

Sekian pendapat saya mengenai Andai Aku Menjadi Menteri Koperasi. Mohon maaf jika ada kalimat atau ungkapan yang kurang berkenan dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar