Sosialisasi
dapat diartikan sebagai suatu cara yang ditempuh atau digunakan untuk membuat
suatu pendekatan tentang suatu hal yang kita ingin sosialisasikan. Proses
sosialisasi itu sendiri ditempuh dengan tujuan untuk memperkenalkan serta turut
memberi informasi secara lengkap dan terarah kepada sasaran atau media sosialisasi,
media sosialisasi atau sasaran ini dapat dikatakan pula sebagai objek
sosialisasi, dan objek sosialisasi ini sendiri tidak lain dan tidak bukan
adalah manusia. Dengan adanya proses sosialisasi ini sendiri diharapkan objek
(manusia) yang dituju dapat memahami dan mengerti tentang apa yang
disosialisasikan.
Dalam tulisan ini Saya akan mencoba
untuk menulis tentang bagaimana cara mensosialisasikan koperasi ke masyarakat
Indonesia. Dalam proses mensosialisasikan koperasi ke masyarakat tentunya hal
utama yang diharapkan adalah masyarakat sendiri dapat memahami atau mengerti tentang
koperasi, apa itu koperasi, bagaimana sistem kerja koperasi, bagaimana caranya
jika kita ingin menjadi anggota koperasi dan keuntungan apa sajakah yang akan
didapatkan jika kita telah menjadi anggota koperasi.
Tentunya sosialisasi sendiri sangat
diperlukan dalam hal meningkatkan serta mengembangkan koperasi di Indonesia
saat ini yang sedang mengalami penurunan jumlah. Tidak dapat dipungkiri lagi
dalam kenyataannya masih banyak masyarakat Indonesia yang memiliki informasi
yang minimal atau dengan kata lain masih awam informasi tentang koperasi.
Dengan adanya sosialisasi tentunya pula dapat membuat masyarakat memiliki
informasi yang lebih lagi tentang koperasi, dan jika masyarakat sudah
mendapatkan sosialisasi tersebut, tidak hanya menjadi tahu informasi tersebut,
yang lebih diharapkan lagi masyarakat dapat mengerti atau memahami maksud
sosialisasi yang disampaikan.
Setelah masyarakat mengerti atau
memahami apa itu koperasi serta mengetahui bagaimana sistem koperasi bekerja
dan mengetahui keuntungan apa sajakah yang didapat atau keuntungan jika menjadi
anggota, maka bukanlah tidak mungkin akan lebih banyak lagi masyarakat yang
akan bergabung bersama koperasi dan meningkatkan kesejahteraan koperasi di
Indonesia. Berikut akan Saya coba uraikan bagaimana cara mensosialisasikan
koperasi kepada masyarakat agar sosialisasi tersebut mencapai tujuan dan target
yang diharapkan terwujud.
Pertama, sosialisasi bisa kita
laksanakan mulai dari kelompok paling kecil dahulu, dalam hal ini yang kita
maksud ialah kelompok sekolah dasar (SD), tentunya semakin dini seseorang itu
mengetahui koperasi maka akan semakin baik juga bagi dirinya, dalam
melaksanakan sosialisasi di lingkungan sekolah dasar, pengetahuan ata informasi
yang kita dapat berikan juga lebih baik masih mencakup hal-hal yang bersifat
masih mendasar dalam koperasi. Misalnya kita contohkan didalam sekolah dasar
tersbut alangkah baiknya jika terdapat satu unit koperasi, koperasi yang
menjual berbagai perlengakapan sekolah serta tulis-menulis yang harganya lebih
murah dari pada yang dijual ditoko lain, jadi dengan harga atau pengeluaran
yang lebih murah kita bisa mendapatkan barang yang sama yang kita perlukan.
Dengan adanya koperasi juga, murid-murid juga dapat dijadikan anggota koperasi,
salah satu keuntungan lebih yang didapatkan para murid yakni dapat melatih
mereka untuk menabung pula. Dengan membiasakan menabung sejak dini juga dapat
melatih mereka untuk dapat menjadi pribadi yang rajin menabung dan tidak boros
akan uang jajannya. Murid-murid juga dapat diberi keesempatan langsung dengan
cara dapat menjaga secara bergantian koperasi untuk melayani pembeli yang tidak
lain adalah temannya sendiri. Dalam hal ini kita juga dapat melatih kemampuan
berwirausaha murid sekolah dasar ini untuk kelak dimasa depan memiliki suatu
usaha sendiri yang bahkan akan bias memperkejakan orang lain disekitarnya.
Hal-hal tersebut yang sangat diharapkan dengan adanya sosialisasi ini dan
dengan berjalannya koperasi diharapkan membuat murid-murid sekolah dasar
tersebut menjadi pribadi yang suka menolong dan lebih mementingkan kepentingan
bersama
Selain disekolah dasar, sosialisasi
yang sama dapat dilakukan pula pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah
Menengah Atas (SMA). Sosialisasi kepada pelajar dari SD hingga SMA ini merupakan
langkah awal sosialisasi koperasi yang
dapat dilakukan, sasaran para pelajar ini adalah hal yang tepat karena
sosialisasi ini dapat menambah ilmu dan informasi lebih tentang koperasi.
Sosialisasi ke sekolah-sekolah ini alangkah baiknya lagi jika sosialisasi ini
dilakukan secara merata ke suluh daerah-daerah di Indonesia, dimulai
disekolah-sekolah di ibu kota Jakarta baik sekolah swasta maupun negeri setelah
itu baru ke kota-kota lain dan lebih diharapakan sosialisasi ini juga sampai ke
daeranh-daerah kecil atau pedesaan. Tidak hanya sekolah-sekolah SD, SMP dan
SMA, sosialisasipun dapat juga dilaksanakan di Universitas negeri maupun
swasta, walaupun sudah duduk dibangk kuliah bukanlah suatu jaminan mahasiswa
mahasiswi tersebut sudah memiliki pengetahuan yang baik dan mengerti tentang
koperasi, masih banyak juga mahasiswa mahasiswi yang masih memiliki pengetahuan
minimal akan koperasi itu sendiri. Walaupun keberadaan koperasi di Universitas
tidak banyak atau jarang, tetapi dikampus saya yaitu Universitas Gunadarma
masih memiliki koperasi. Koperasi tetap berdiri dan berjalan baik walaupun
berada ditengah banyaknya pesaing toko-toko yang menjual barang yang sama.
Setelah sosialisasi ke sekolah-sekolah
baik SD, SMP, SMA dan Universitas dilakukan secara merata dan terarah,
sosialisasi pun dapat dilakukan di perusahaan-perusahaan yang belum terdapat
organisasi koperasi di dalamnya. Penyuluhan atau sosialisasi di perusahaan
tersebut dimaksudkan dengan tujuan agar setelah mendapat sosialisasi ini
perusahaan tersebut akan membuat dan mendirikan unit koperasi didalam
perusahaan tersebut. Keberadaan koperasi didalam perusahaan juga dimaksudkan
untuk lebih mensejahterakan karyawan atau para pekerja yang bekerja
diperusahaan tersebut. Selain untuk menjual kebutuhan pokok para karyawan,
koperasi ini sendiri diharapkan bisa membantu karyawan jika sewaktu-waktu
membutuhkan pinjaman uang tunai pada saat tertentu, keryawan jadi tidak perlu
repot-repot meminjam uang di bank, karena bisa meminjam di koperasi, tentunya
dengan bunga yang lebih kecil
dibandingkan jika meminjam di bank. Tentunya hal ini sangat membantu para
karyawan jika memiliki keperluan yang mendesak yang harus segera terpenuhi.
Dengan adanya sosialisasi ke perusahaan, dan membuat perusahaan yang tadinya
belum ada koperasinya jadi ada unit koperasinya maka akan meningkatkan lagi
unit koperasi di Indonesia yang saat ini sedang mengalami penurunan.
Selain melakukan sosialisasi ke
berbagai kalangan pelajar dan perusahaan, tentunya sosialisasi dapat dilakukan
dikalangan masyarakat umum, baik di pedesaan maupun diperkotaan, sosialisasi
ini dapat dilakukan ke setiap kelurahan di berbagai daerah di Indonesia.
Setelah dilakukan sosialisasi ini diharapkam akan terdapat satu unit koperasi
di tiap-tiap kelurahan, dapat berupa koperasi simpan pinjam maupun koperasi
yang menjual bahan-bahan pokok yang dibutuhkan untuk konsumsi masyarakat.
Tentunya diharapkan keberadaan koperasi dapat akan membantu masyarakat tentunya
yang menjadi anggota koperasi. Masyarakat sendiri diharpakan berperan aktif
didalam melaksanakan atau menjalankan dan mengembangkan koperasi tersebut.
Dalam melaksanakan
sosialisasi-sosialisasi diatas, tentunya diperlukan kerja sama dan pelaksanaan
yang terarah dan terstruktur. Sosialiasi pun diharapkan dapat berjalan secara
merata diseluruh daerah-daerah Indonesia, baik perkotaan maupun pedesaan
semuanya dapat mendapatkan sosialisasi tentang koperasi ini.
Sekian
pendapat saya mengenai topik “Bagaimana Mensosialisasikan Koperasi ke
Masyarakat”. Mohon maaf jika ada kalimat atau ungkapan yang kurang berkenan dan
semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar