Selasa, 24 Januari 2012

Bisnis Internasional

Bisnis internasional

Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antara Negara yang satu dengan Negara yang lain. Kita akan mempelajari tentang apa, bagaimana dan mengapa perlu dilakukan bisnis antar negara itu, serta hal-hal apa yang dapat mendorong dan menghambat berlangsungnya Bisnis Internasional itu.

Hakikat Bisnis Internasional
Seperti tersebut diatas bahwa Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas – batas suatu Negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis internasional. Adapun transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu Negara dengan Negara lain yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade). Dilain pihak transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam sutu Negara dengan perusahaan lain atau individu di Negara lain disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran internasional inilah yang biasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional.


Mengapa Melakukan Bisnis Internasional?
Dewasa ini volume perdagangan total diseluruh dunia sangat besar mencapai lebih dari $8 triliun hanya untuk perdagangan barang setiap tahunnya. Sejalan dengan semakin banyaknya jumlah perusahaan yang terjun ke dalam bisnis Internasional, perekonomin dunia dengan cepat menjadi system tunggal yang saling bergantung satu dngan yang lain, proses ini yang sering kita Sebut dengan istilah globalisasi.

Tahap-Tahap dalam Memasuki Bisnis Internasional
Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :

1.       EKSPOR INSIDENTIL (INCIDENT At EXPORT)
Dalam tahap awal ini pada umumnya terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negeri kita kemudian dia membeli barang-barang dan kemudian kita harus mengirimkannya ke negeri asing itu.
2.       EKSPOR AKTIF (ACTIVE EXPORT)
Dalam tahap aktif ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif untuk melaksanakan manajemen atas transaksi itu. Tidak seperti tahap awal di mana pengusaha hanya bertindak pasif. Oleh karena itu dalam tahap ini sering pula disebut sebagai tahap “ekspor aktif", sedangkan tahap pertama tadi disebut tahap pembelian atau “Purchasing".
3.       PENJUAlAN LISENSI (LICENSING)
Dalam tahap ini Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kepada negara penerima. Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta peralatannya. Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan dan negara penerima harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan asing tersebut.
4.       FRANCHISING
Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya. Cara ini sering dikenal sebagai bentuk "Franchising".
5.       PEMASARAN DI LUAR NEGERI
Tahap berikutnya adalah bentuk Pemasaran di Luar negeri. Bentuk ini akan memerlukan intensitas manajemen serta keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang (Host Country) haruslah betul-betul secara aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di negeri asing (Home Country). Lain dengan tahap-tahap sebelumnya maka manajemen pemasaran masih tetap berada dalam tanggung jawab dari perusahaan di negara penerima. Dalam hal itu maka perusahaan itu akan mengetahui lebih pasti tentang perilaku konsumennya yang tidak lain dan tidak asing baginya karena mereka adalah juga orang-orang setempat atau penduduk setempat pula. Lain halnya dalam tahap ini maka pengusaha pendatang yang nota bene adalah orang asing harus mampu untuk mengetahui perilaku serta kebiasaan yang ada di negeri penerima itu sehingga dapat dilakukan program-program pemasaran yang efektif. Tahap ini sering pula disebut sebagai tahap "Pemasaran Aktif" atau "Active Marketing".
6.       PRODUKSI DAN PEMASARAN DI LUAR NEGERI (Total International Business)
Tahap yang terakhir adalah tahap yang paling intensif dalam melibatkan diri pada bisnis internasional yaitu tahap "Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri". Tahap ini juga disebut sebagai "Total International Business". Bentuk inilah yang menimbulkan MNC (Multy National Corporation) yaitu Perusahaan Multi Nasional. Dalam tahap ini perusahaan asing datang dan mendirikan perusahaan di negeri asing itu lengkap dengan segala modalnya, Ialu melakukan proses produksi di negeri itu, kemudian menjuaI hasil produksinya itu di negeri itu juga dan bahkan mungkin lalu dijualnya ke negara asing lagi sebagai ekspor dari negeri penerima tersebut. Bentuk ini memiliki unsur positif bagi negara yang sedang berkembang karena dalam bentuk ini negara penerima tidak perlu menyediakan modal yang sangat banyak untuk mendirikan pabrik tersebut yang pada umumnya negara berkembang masih miskin dana untuk pembangunan bangsanya.

Hambatan dalam memasuki Bisnis internasional
Keberhasilan dalam pasar luar negeri sebagian besar ditentukan ole cara-cara bisnis tersebut dalm menanggapi hambatan-hambatan sepertiberikut :
1.      Perbedaan sosial dan Budaya
Setiap perusahaan yang memiliki rencana menjalankan bisnis dinegara lain harus memahami perbedaan antara masyarakat dan budaya Negara tersebut dengan Negara asalnya.
2.      Perbedaan Ekonomi
Walaupun perbedaan budaya seringkali tidak terlihat jelas, perbedaan ekonomi cukup tersirat jelas,perusahaan harus waspada mengenai kapan dan sejauh mana pemerintah terlibat dalam industry tertentu.
3.      Perbedaan Hukum dan Politik
Didalam perbedaan Hukum dan poliik ini, terdapat beberapa hokum umum dan isu politik dlam bisnis Internasional yang meliputi maalah kuota, tariff dan subsidi, peraturan kandungan lokal dan peraturan praktek bisnis
.
Perusahaan Multinasional
Perusahaan Multinasional adalah perusahaan yang merancang, memproduksi, dan memasarkan produk-produk dibanyak Negara.

Terimakasih kepada Bapak atau Ibu pengarang buku dan pemilik blog atau web yang telah Saya kutip kata-katanya dalam membantu saya menyelesaikan Portofolio ini.

Sumber :
Griffin,W Ricky dan Ebert,J. Ronald.BISNIS. Edisi Kedelapan,Jilid 1.

Nama  : Agustin Tri Astuti
Kelas  : 1EB27
NPM  : 28211463

Tidak ada komentar:

Posting Komentar